Adakah di antara-teman-teman yang pernah mendengar atau melakukan praktik mencangkok?
Apa itu mencangkok?
Mencangkok adalah proses perkembangbiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk membantu memperbanyak tanaman yang memiliki sifat sama dengan indukan.
Baca Juga: Salah Satunya Siram dengan Air Beras, Ketahui Berbagai Cara Tepat Menyiram Aglonema
Perkembangbiakan vegetatif adalah suatu proses perkembangbiakan tak kawin.
Pada dasarnya mencangkok adalah cara untuk menumbuhkan akar pada tanaman. Mencangkok dapat dilakukan pada cabang atau ranting pohon yang tidak terlalu besar.
Agar hasilnya baik, cabang dan ranting yang akan dicangkok tidak boleh terlalu tua atau terlalu muda. Mencangkok ini hanya bisa digunakan pada tumbuhan berjenis dikotil atau berkeping dua.
Contohnya adalah rambutan, jeruk, durian, jambu, dan sebagainya. Proses mencangkok adalah dengan menguasai atau menyayat bagian ranting atau batang pohon.
Kemudian memberikan pupuk pada bekas sayatan dan menutupnya kembali agar akar dapat tumbuh pada bagian tersebut. Jika akar sudah tumbuh bisa ditanam agar tumbuh pohon atau tanaman baru.
Baca Juga: 3 Cara Hewan Berkembang Biak: Vivipar, Ovipar, Ovovivipar
Di sini kita akan mengetahui tentang cara mencangkok hingga kelebihan dan kekurangan.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang harus disiapkan sebelum proses cangkok adalah pisau yang tajam, tali, sabut kelapa, pupuk atau tanah yang gembur, plastik, dan air.
Cara Mencangkok
Hal yang perlu diperhatikan sebelum mencangkok adalah memastikan bahwa tanaman atau induk yang akan dicangkok memiliki kualitas yang baik.
Karena mencangkok sendiri bertujuan untuk membuat tanaman baru yang memiliki sifat sama seperti induknya.
Baca Juga: Jangan Dilakukan! Menyiram Tanaman Dengan Sabun Cuci Piring Justru Bisa Bikin Tanaman Mati
Berikut ini adalah langkah dalam mencangkok:
1. Memilih tanaman yang akan dicangkok.
2. Memilih cabang atau ranting lurus yang tidak terlalu tua atau muda.
3. Mengupas bagian kulit ranting atau cabang pohon.
4. Membersihkan kambium yang ada pada ranting atau cabang pohon.
5. Tutup kembali bagian yang disayat dengan meletakkan tanah, kemudian bungkus dengan plastik pembungkus dan sabut kelapa.
6. Ikat pada bagian yang ditutupi oleh plastik pembungkus dan sabut kelapa
Bobo.id – Adakah di antara-teman-teman yang pernah mendengar atau melakukan praktik mencangkok?
Apa itu mencangkok?
Mencangkok adalah proses perkembangbiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk membantu memperbanyak tanaman yang memiliki sifat sama dengan indukan.
Baca Juga: Salah Satunya Siram dengan Air Beras, Ketahui Berbagai Cara Tepat Menyiram Aglonema
Perkembangbiakan vegetatif adalah suatu proses perkembangbiakan tak kawin.
Pada dasarnya mencangkok adalah cara untuk menumbuhkan akar pada tanaman. Mencangkok dapat dilakukan pada cabang atau ranting pohon yang tidak terlalu besar.
Agar hasilnya baik, cabang dan ranting yang akan dicangkok tidak boleh terlalu tua atau terlalu muda. Mencangkok ini hanya bisa digunakan pada tumbuhan berjenis dikotil atau berkeping dua.
Contohnya adalah rambutan, jeruk, durian, jambu, dan sebagainya. Proses mencangkok adalah dengan menguasai atau menyayat bagian ranting atau batang pohon.
Kemudian memberikan pupuk pada bekas sayatan dan menutupnya kembali agar akar dapat tumbuh pada bagian tersebut. Jika akar sudah tumbuh bisa ditanam agar tumbuh pohon atau tanaman baru.
Baca Juga: 3 Cara Hewan Berkembang Biak: Vivipar, Ovipar, Ovovivipar
Di sini kita akan mengetahui tentang cara mencangkok hingga kelebihan dan kekurangan.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang harus disiapkan sebelum proses cangkok adalah pisau yang tajam, tali, sabut kelapa, pupuk atau tanah yang gembur, plastik, dan air.
Cara Mencangkok
Hal yang perlu diperhatikan sebelum mencangkok adalah memastikan bahwa tanaman atau induk yang akan dicangkok memiliki kualitas yang baik.
Karena mencangkok sendiri bertujuan untuk membuat tanaman baru yang memiliki sifat sama seperti induknya.
Baca Juga: Jangan Dilakukan! Menyiram Tanaman Dengan Sabun Cuci Piring Justru Bisa Bikin Tanaman Mati
Berikut ini adalah langkah dalam mencangkok:
1. Memilih tanaman yang akan dicangkok.
2. Memilih cabang atau ranting lurus yang tidak terlalu tua atau muda.
3. Mengupas bagian kulit ranting atau cabang pohon.
4. Membersihkan kambium yang ada pada ranting atau cabang pohon.
5. Tutup kembali bagian yang disayat dengan meletakkan tanah, kemudian bungkus dengan plastik pembungkus dan sabut kelapa.
6. Ikat pada bagian yang ditutupi oleh plastik pembungkus dan sabut kelapa.
7. Jangan lupa untuk menyiram tanaman secara rutin.
8. Tunggu selama tiga sampai empat bulan atau tunggu sampai tumbuh akar.
9. Setelah akar mulai tumbuh dan keluar dari plastik pembungkus, maka dapat diartikan bahwa hasil cangkokan bisa dipotong dan disemai.
Baca Juga: 7 Manfaat Kaktus Bagi Kehidupan Manusia, Salah Satunya Bisa Jadi Tanaman Hias Pembersih Udara di Rumah
Keuntungan dan Kerugian Mencangkok
Keuntungan Mencangkok
Berikut ini adalah beberapa keuntungan mencangkok:
1. Kualitas tanaman sama seperti induknya.
2. Dapat berbuah dengan cepat.
3. Jika tidak memiliki lahan yang luas, bibit cangkok dapat ditanam pada pot.
4. Pohon hasil cangkok tidak terlalu tinggi.
5. Bisa ditanam di pinggir kolam ikan, hal ini karena akar bibit dapat menyebar di dekat permukaan tanah.
6. Tingkat keberhasilan tinggi.
Kerugian Mencangkok
Berikut ini adalah Kerugian mencangkok:
1. Jika tidak dilakukan dalam jumlah banyak, proses mencangkok dapat merusak tanaman induk.
2. Tanaman hasil cangkok cepat roboh karena tidak memiliki akar yang kuat.
3. Proses mencangkok dapat merusak tanaman induk karena banyak ranting dan cabang yang dipotong.
Baca Juga: Hanya Pakai Cuka, Tanaman di Rumah Bisa Dapatkan Berbagai Manfaat Ini, Salah Satunya Bebas dari Gulma
4. Umur tanaman hasil cangkok lebih pendek jika dibanding tanaman induk.
5. Hanya bisa dilakukan pada tanaman berkeping dua
Pengertian Mencangkok
Pengertian mencangkok adalah proses pengembangbiakan tumbuhan secara buatan dengan menumbuhkan akar dari batang tanaman yang dicangkok.
Menurut De Data (1987), mencangkok adalah kegiatan menguliti batang pohon sampai bersih dan menghilangkan kambium pada cabang tersebut.
Proses pengulitan ini dilakukan untuk menghambat proses pengiriman zat makanan dari daun ke akar dengan menghilangkan lapisan kambium pada cabang tanaman induk.
Tujuan mencangkok adalah untuk menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat sama dari induknya. Misalnya, induknya dari pohon yang memiliki buah berukuran besar dan rasanya manis.
Nah, jika ingin menghasilkan buah serupa, kamu bisa mencangkok pada batang pohon tersebut agar muncul tanaman baru yang memiliki hasil buah serupa.
Selain karena ingin hasil buah yang sama dengan pohon induk, metode cangkok juga dapat digunakan untuk menghasilkan tanaman baru dalam waktu yang relatif lebih cepat.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Mencangkok
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mencangkok.
1. Pemilihan induk pohon
Pilihlah induk tanaman yang memiliki banyak keunggulan, misalnya jika ingin mencangkok pohon mangga, pilihlah pohon yang berbuah manis dan ukurannya besar.
Selain itu, pilih induk pohon yang berumur tidak terlalu tua, namun juga tidak terlalu muda. Kemudian, pilih induk yang masih kuat, sehat, dan subur.
Yang tak ketinggalan, pilihlah induk pohon dengan cabang yang banyak, sehingga setelah dicangkok, pohon tidak kehabisan cabang dan tidak mengganggu produksi tanaman induk.
2. Pemilihan batang cangkok
Pilihlah batang yang akan dicangkok dengan ciri-ciri kulit tegap, mulus, dan berwarna coklat muda, serta belum ada kerak agar menghasilkan tanaman atau akar yang sempurna.
Cabang yang ideal kira-kira berukuran 20-30 sentimeter (cm) saja. Tak perlu terlalu panjang agar mendapat tanaman dalam jumlah banyak dan akarnya tidak terlalu banyak juga.
3. Sayatan batang
Sayatan pada batang pohon yang akan dicangkok disesuaikan bentuk dan besaranya sesuai diameter batang yang akan dicangkok.
4. Pembersihan kambium
Kambium atau lendir di dalam batang harus dibersihkan karena akan mengganggu proses pembentukan akar cangkokan.
5. Waktu mencangkok
Sebaiknya pada musim hujan karena tidak perlu melakukan penyiraman berulang. Namun, tetap bisa pula dilakukan pada musim kemarau, asal rajin menyiram hasil cangkokan.
6. Pemeliharaan cangkokan
Bila sudah mencangkok pastikan media cangkok cukup lembab sepanjang waktu agar cepat tumbuh. Maka dari itu, lakukanlah pemeriksaan secara berkala.
Pilihan Redaksi
Mengenal Fotosintesis: Pengertian, Syarat, Faktor, dan Mekanisme
Mengenal Fungsi Dinding Sel Tumbuhan dan Bagiannya
11 Organel Sel dan Fungsinya pada Tumbuhan
Alat dan Bahan Mencangkok
Sebelum mencangkok, siapkan dulu alat-alat dan bahan yang dibutuhkan berikut ini.
Campuran tanah yang subur dan pupuk kandang (atau bisa juga pupuk kompos).
Pisau untuk menyayat batang pohon.
Plastik untuk menutup hasil cangkokan.
Tali untuk mengikat plastik agar tidak lepas.
Air untuk penyiraman berkala.
Cara Mencangkok
Berikut cara mencangkok tanaman.
Pilih cabang pohon yang sesuai dengan kriteria.
Sayat batang, kemudian kupas atau kuliti kira-kira sepanjang 5-9 sentimeter.
Bersihkan kulit batang yang telah disayat dari kambium atau lendir.
Tutup hasil sayatan dengan campuran tanah yang subur dan pupuk kandang.
Tutup lagi sayatan dengan plastik yang kedua ujungnya diikat ke dahan.
Siram hasil cangkokan setiap pagi dan sore. Biasanya akar akan mulai tumbuh dalam waktu 1-2 bulan