Manfaat Sayur Berokoli untuk Kesehatan
1. Mencegah kanker
Kanker adalah pertumbuhan sel abnormal yang cepat dan sering dikaitkan dengan stres oksidatif. Brokoli sarat dengan senyawa yang diyakini dapat melindungi dari kanker.
Konsumsi jenis sayuran ini dapat menurunkan risiko banyak kanker. Termasuk kanker paru-paru, kolorektal, payudara, prostat, pankreas, dan perut. Senyawa sulforaphane pada brokoli bertindak melawan pembentukan kanker pada tingkat molekuler dengan mengurangi stres oksidatif.
Selain itu, ada beberapa jenis makanan lain yang dapat mencegah kanker. Baca selengkapnya di 8 Makanan Sehat yang Dapat Membantu Mencegah Kanker.
2. Menurunkan kadar kolesterol
Kolesterol memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh. Misalnya berperan dalam pembentukan asam empedu, yang membantu mencerna lemak. Namun, kadar yang terlalu tinggi juga tidak baik untuk kesehatan.
Mengonsumsi tanaman yang berasal dari Italia ini, berpotensi menurunkan kadar kolesterol dan menyehatkan sirkulasi pembuluh darah. Pada akhirnya, ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
3. Menjaga kesehatan mata
Dua dari karotenoid utama dalam brokoli, lutein dan zeaxanthin, dikaitkan dengan penurunan risiko degenerasi makula terkait usia. Selain itu, brokoli mengandung beta karoten, yang diubah tubuh menjadi vitamin A. Ini membuat mengonsumsinya secara teratur dapat menjaga kesehatan mata.
4. Baik untuk jantung
Menurut jurnal ilmiah berjudul Steam cooking significantly improves in vitro bile acid binding of collard greens, kale, mustard greens, broccoli, green bell pepper, and cabbage yang dipublikasikan di Nutrition Research, menyebutkan konsumsi brokoli kukus secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Proses mengukus dapat membantu nutrisi pada sayuran hijau ini tetap terjaga. Sehingga, senyawa yang bermanfaat untuk kesehatan dapat lebih maksimal bekerja untuk tubuh.
5. Mendukung keseimbangan hormonal
Sayur ini juga, mengandung senyawa tanaman yang disebut indole-3-carbinol (I3C). Senyawa ini dapat membantu menyeimbangkan hormon dengan mengatur kadar estrogen.
I3C juga dapat mengurangi risiko kanker payudara dan reproduksi yang diinduksi estrogen pada pria dan wanita. Meski begitu, perlu penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.
6. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Senyawa glutathione pada sayuran yang masuk jenis kubis-kubisan ini dapat mendukung kesehatan usus. Pada akhirnya, secara signifikan meningkatkan pertahanan tubuh terhadap infeksi. Sebagai antioksidan kuat, glutathione bekerja di seluruh tubuh untuk melindungi sel dari kerusakan inflamasi.
7. Mencegah sembelit
Brokoli kaya akan serat dan antioksidan. Keduanya dapat mendukung fungsi usus yang sehat dan kesehatan pencernaan. Sistem kerja usus yang baik dapat membantu mencegah sembelit. Mengonsumsi makanan kaya serat dan antioksidan seperti brokoli dapat berperan dalam menjaga fungsi usus yang sehat. Hal ini terangkum dalam penelitian di Wageningen Academic Publisher. Disebutkan dalam artikel berjudul Intestinal health functions of colonic microbial metabolites: a review, kalau makanan berserat dapat meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek. Sehingga dapat secara signifikan mencegah sembelit. Brokoli mengandung serat dalam kadar yang cukup baik, dan ini dapat mendukung pencernaan sehat.
8. Mendukung fungsi otak yang sehat
Beberapa nutrisi dan senyawa bioaktif dalam sayuran ini dapat memperlambat penurunan mental dan mendukung fungsi otak dan jaringan saraf yang sehat. Fungsi dan jaringan otak yang sehat dapat melawan penurunan mental yang terkait dengan penuaan.
9. Memperlambat proses penuaan
Proses penuaan sebagian besar disebabkan oleh stres oksidatif dan penurunan fungsi metabolisme. Meskipun penuaan adalah proses alami yang tidak dapat dihindari, kualitas makanan dapat menentukan ekspresi genetik dan perkembangan penyakit terkait pertambahan usia. Sulforaphane, sebagai senyawa bioaktif utama dalam brokoli, dapat memperlambat proses biokimia penuaan.
Data kesehatan yang dipublikasikan di National Cancer Institute, disebutkan kalau antioksidan diperlukan untuk menetralkan radikal bebas. Konsentrasi radikal bebas yang sangat tinggi dalam tubuh dapat membunuh sel-sel sehat. Mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan seperti halnya brokoli, dapat mencegah terjadinya situasi demikian.